HIV merupakan virus yang memperlemah sistem imun
tubuh dengan menyerang sel T CD4+.
Pasien dengan HIV biasanya lebih rentan terhadap infeksi oportunistik
seperti candidiasis, pneumonia, tuberkulosis, citomegalovirus, toksoplasmosis
dan lainnya. Penyakit ini dapat ditularkan melalui cairan kelamin, darah, dan
air susu ibu (ASI) (Nelms dkk, 2007).
Berikut klasifikasi tahapan klinis HIV AIDS
menurut WHO
Tahapan Klinis
|
Kondisi Klinis atau Gejala
|
Infeksi HIV
Primer
|
·
Asimptomatik
·
Sindrom retroviral akut
|
Tahap I
|
·
Asimptomatik
·
Limfadenopati umum persisten
|
Tahap II
|
·
Penurunan berat badan sedang tak disengaja
(<10 badan="" berat="" dari="" o:p="">10>
|
·
Infeksi saluran pernapasan berulang
(sinusitis, tonsilitis, otitis media, dan faringitis)
·
Herpes zoster
·
Cheilitis angular
·
Ulserasi mulut berulang
·
Erupsi pruritus papular
·
Dermatitis seboroik
·
Infeksi jamur pada kuku
Tahap III
·
Penurunan berat badan yang parah (> 10%
dari berat badan)
·
Diare kronis selama > 1 bulan
·
Demam persisten selama >1 bulan (> 37,6
° C, intermiten atau konstan)
·
Kandidiasis oral persisten
·
Oral hairy
leukoplakia
·
Tuberkulosis paru
·
Dugaan infeksi bakteri yang parah (pneumonia,
empiema, infeksi sendi/tulang, meningitis, bakteremia)
·
Ulserasi stomatitis nekrotik akut, gingivitis,atau
periodontitis
·
Anemia (hemoglobin <8 dl="" g="" o:p="">8>
·
Neutropenia (neutrofil <500 o:p="" sel="" ul="">500>
·
Trombositopenia kronis (trombosit <50 .000="" o:p="" sel="" ul="">50>
Tahap IV
·
Sindrom wasting HIV
·
Pneumocystis pneumonia
·
Pneumonia parah yang berulang
·
Infeksi herpes simpleks kronis (orolabial,
genital, atau situs anorektal selama > 1 bulan atau herpes viseral)
·
Kandidiasis esofagus (kandidiasis trakea,
bronkus, atau paru-paru)
·
Tuberkulosis paru
·
Sarkoma kaposi
·
Infeksi cytomegalovirus
·
Toksoplasmosis sistem saraf pusat
·
Ensefalopati HIV
·
Kriptokokosis, paru (termasuk meningitis)
·
Infeksi mycobacteria non-TB diseminata
·
Leukoensefalopati multifokal progresif
·
Kriptosporidiosis kronis (diare)
·
isosporiasis kronis
·
Mikosis diseminata (misalnya, histoplasmosis,
coccidioidomycosis, penisiliosis)
·
Bakteremia salmonella non-tifoid yang berulang
·
Limfoma
·
Karsinoma serviks invasif
·
Leishmaniasis atipikal diseminata
·
Gejala nefropati/kardiomiopati terkait HIV
·
Reaktivasi trypanosomiasis Amerika