Wednesday, March 30, 2016

Minuman Isotonik


   Minuman isotonik merupakan minuman yang komposisi elektrolitnya dibuat mirip dengan cairan tubuh. Minuman isotonik biasa dibuat untuk menggantikan cairan, elektrolit, serta energi yang hilang setelah beraktivitas. Berikut manfaat minuman isotonik bagi tubuh menurut Koswara (2010) :
a.     Meningkatkan konsumsi cairan
b.     Menstimulasi absorpsi cairan dengan cepat
c.     Menyediakan karbohidrat untuk meningkatkan performa
d.     Meningkatkan respon fisiologis
e.     Mempercepat rehidrasi

       Kandungan minuman isotonik yang sesuai dibutuhkan untuk menunjang performa atlet. Minuman isotonik disyaratkan mengandung karbohidrat sebesar 6 – 8 % untuk mempercepat transpor cairan ke jaringan. Karbohidrat kurang dari 6% tidak dapat meningkatkan performa, sedangkan lebih dari 8% dapat mengakibatkan diare, mual, dan kram perut (Whitney dan Rolfes, 2013).
Karbohidrat yang biasa digunakan adalah sukrosa, glukosa, fruktosa, maltosa, dan maltodekstrin. Pemilihan jenis karbohidrat ini dapat berpengaruh terhadap organoleptik minuman isotonik, seperti flavor, cita rasa, dan kemanisan. Selain itu, perlu diperhatikan pula nilai osmolalitas minuman karena jenis karbohidrat juga dapat mempengaruhi osmolalitas. Nilai osmolalitas minuman isotonik sekitar 280 mOsm.
           
     Kandungan mineral dalam minuman isotonik juga perlu disesuaikan. Konsentrasi natrium sebesar 20 – 80 mmol/L untuk penggantian natrium yang hilang dan untuk absorpsi cairan dengan cepat. Kandungan elektrolit lain (kalium, magnesium, dan kalsium) dalam minuman isotonik lebih kecil dari 10 mmol/l. Selain mineral, minuman isotonik juga mengandung vitamin (Koswara, 2010). 

No comments: