Upaya Pengendalian Malaria di Dunia
WHO mencanangkan Strategi Global Pemberantasan Malaria (Global Malaria Action Plan/GMAP) tahun
1992 di Amsterdam. Tahun 1998, WHO mencanangkan kemitraan untuk pemberantasan
malaria melalui Gerakan Roll Back Malaria
(RBM). Kemudian, WHO atas rekomendasi WHO’s Malaria Policy Advisory
Committee (MPAC), mengeluarkan
pedoman berbagai bidang kebijakan, termasuk target cakupan universal pada
kelambu insektisida tahan lama dan capacity
building dalam entomologi malaria dan pengendalian vektor.
GMAP memiliki target untuk mengurangi angka kematian malaria
global hingga mendekati nol, mengurangi
kasus malaria hingga 75%, dan eliminasi malaria pada 10 negara baru dan benua
Eropa. Target tersebut diharapkan dapat tercapai pada akhir 2015. Sementara,
dana untuk program Global Malaria Action
Plan (GMAP) diperkirakan lebih dari 5,1 miliar dolar per tahun antara tahun
2011 dan 2020.
Sementara progres dari upaya tersebut, 59
dari 103 negara dengan kasus malaria mencapai target untuk menurunkan insidensi
malaria. Sementara 52 negara lainnya tengah dalam proses untuk mencapai target
menurunkan insidensi malaria sebesar 75% pada 2015, termasuk diantaranya 8
negara di benua Afrika.
Upaya Pengendalian Malaria di Indonesia
Program pembasmian malaria di Indonesia
dimulai pada tahun 1959-1965 dengan kegiatan intensif penyemprotan rumah dan
pengobatan masal dengan Klorokuin terutama di Jawa dan Bali. Kemudian tahun
2000, Gebrak Malaria (Gerakan Berantas Kembali Malaria) dicanangkan di Kupang,
Nusa Tenggara Timur. Program ini merupakan perwujudan aksi Roll Back Malaria di Indonesia.
Sejak tahun 2009 pemerintah telah
menetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan nomor 293/MENKES/SK/ IV/2009
tanggal 28 April 2009 bahwa upaya pengendalian malaria dilakukan dalam rangka
eliminasi malaria di Indonesia. Adapun pelaksanaan pengendalian malaria menuju
eliminasi dilakukan secara bertahap dari satu pulau atau beberapa pulau sampai
seluruh pulau tercakup guna terwujudnya masyarakat yang hidup sehat yang
terbebas dari penularan malaria sampai tahun 2030 dengan tahapan sebagai
berikut:
2010: Eliminasi malaria di DKI, Bali dan Barelang Binkar,
dimana seluruh sarana pelayanan kesehatan telah mampu melakukan konfirmasi
laboratorium kasus malaria yang rendah.
2015: Eliminasi malaria di Jawa, Aceh dan Kepulauan Riau.
2020: Eliminasi malaria di Sumatera, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi.
2030: Eliminasi malaria di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan NTT