Atresia ani merupakan kelainan kongenital dimana tidak terdapat lubang
pada anus untuk mengeluarkan feses. Hal ini disebabkan oleh gangguan
pemisahan kloaka pada saat kehamilan. Menurut Mubarok (2015)
berdasarkan letaknya, atresia ani dibedakan menjadi 3 jenis yaitu.
-
Tinggi (supralevator) : rektum berakhir di atas M. levator ani (M.
puborektalis) dengan jarak antara ujung buntu rektum dengan kulit perineum lebih dari 1 cm. Letak supralevator biasanya disertai dengan fistel ke saluran kencing atau saluran genital.
-
Intermediate : rektum terletak pada M. levator ani tetapi tidak
menembusnya.
-
Rendah : rektum berakhir di bawah M. levator ani sehingga jarak antara
kulit dan ujung rektum paling jauh 1 cm.
Tindakan awal untuk memperbaiki atresia ani adalah kolostomi.